SISTEM PERPUSTAKAAN TERINTEGRASI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN



A.      Pendahuluan
Dewasa ini sinergitas teknologi informasi dan perpustakaan memunculkan beberapa trend baru, salah satunya munculnya Integrated Library System (ILS) atau sering disebut sebagai atau seringkali juga disebut dengan Library Management System (LMS) yang pada intinya adalah suatu aplikasi atau sistem yang berguna untuk mengelola kegiatan perpustakaan secara terpadu dari proses pengadaan buku sampai dengan siap dilayankan kepada pengunjung. Banyak bermunculan aplikasi-aplikasi berbasis web baik yang bisa diperoleh secara gratis ataupun berbayar. Hal tersebut memunculkan berbagai macam spekulasi perpustakaan untuk secara serta merta memanfaatkan aplikasi tersebut dengan tujuan akan mempermudah kegiatan di perpustakaan dan tidak tertinggal jauh dengan perkembangan dunia perpustakaan. Namun konsep ILS tidak hanya sekedar menerapkan aplikasi namun ada beberapa hal yang harus diperhitungkan terlebih dahulu secara matang. UPT Perpustakaan Universitas Jenderal Soedirman mencoba menjawab tantangan ILS dengan membuat dan mengimplementasikan aplikasi perpustakaan terintegrasi “Izylib” dengan tujuan untuk mengintegrasikan perpustakaan di lingkungan Unsoed.

B.      Integrated Library System
Pengertian Integrated Library System (ILS) adalah sistem perencanaan menyeluruh dalam kegiatan perpustakaan yang memuat fasilitas pencarian buku, pengadaan bahan, pembayaran, sampai dengan peminjaman buku. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu aplikasi atau sistem pengelolaan perpustakaan bisa dikategorikan terintegrasi jika mampu mengelola perpustakaan dari proses pengadaan buku sampai dengan buku tersebut siap dilayankan kepada pengguna.
ILS biasanya dibuat berdasarkan sistem basis data relasional atau RDBMS (Relational database management system) yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk berinteraksi dengan pangkalan data yang dalam hal ini adalah pangkalan data buku, anggota, penerbit, dan sebagainya, dan dibuat dengan dua antarmuka, yaitu satu antar muka untuk pengunjung, dan satu lagi antarmuka untuk pengelola. ILS seringkali dibuat dalam program yang terpisah atau biasa disebut dengan modul. Masing-masing modul memiliki antarmuka tersendiri yang berbeda dengan modul lainnya. Setiap anggota perpustakaan dan setiap buku yang terdaftar dalam ILS memiliki ID tersendiri sehingga dapat dilakukan identifikasi kejadian pada masing- masing ID.
C.      Kriteria Sistem ILS
Suatu sistem perpustakaan baru bisa dikatakan sebagai ILS jika memiliki minimal 5 modul yaitu:
1.         Akuisisi
Akuisisi adalah modul yang bertujuan untuk menambah koleksi dengan melakukan pembelian, penerimaan hadiah, pengambil alihan maupun menghimpun dari penerbit. Modul akuisisi harus mampu melakukan identifikasi kapan bahan atau buku tersebut menjadi bagian dari koleksi suatu perpustakaan, darimana buku tersebut diperoleh, dari penerbit mana atau dari lembaga apa, alasan kenapa buku tersebut dimasukkan dalam koleksi, dan bagaimana atau dengan cara apa bahan tersebut diperoleh. Jika buku diperoleh karena pembelian maka harus diketahui tanggal berapa buku tersebut dibeli, nomor nota pembelian, sumber dananya, nomor kontrak pembelian, dan sebagainya tergantung dengan kedalaman informasi yang ingin dicatat. Tentu, semakin dalam informasinya semakin baik sistem tersebut namun juga semakin kompleks.
2.         Katalogisasi
Modul katalogisasi digunakan untuk mengelola proses pengolahan buku yaitu proses klasifikasi dan pemberian indeks suatu buku. Hasil dari katalogisasi ini adalah pangkalan data buku yang tercatat ke dalam sistem dan fisik buku yang siap untuk dilayankan. Dengan kata lain modul katalogisasi harus menyediakan antarmuka untuk melakukan entry data buku sesuai dengan worksheet atau lembar kerja isian buku, dan mampu mencetak semua perlengkapan untuk ditempelkan pada fisik buku.
3.         Sirkulasi
Modul sirkulasi secara mudah dapat dikatakan sebagai modul yang mengelola peminjaman buku oleh anggota dan mencatat kembalinya buku
4.         Serial
Modul serial merupakan fasilitas untuk mencatat pengelolaan terbitan berseri seperti majalah dan surat kabar. Modul ini sangatlah penting mengingat banyak sekali terbitan berseri yang ada di pasaran yang apabila tidak dikelola dengan baik maka terbitan berseri ini akan sulit untuk dimanfaatkan
5.         Online Public Access Catalog (OPAC)
Modul terakhir yang harus ada sehingga suatu aplikasi baru bisa dikategorikan sebagai sistem perpustakaan terintegrasi adalah modul OPAC. Modul ini adalah sebagai pengganti kartu katalog manual sehingga pengunjung dapat mencari buku dengan cepat dan mudah sepanjang ada fasilitas yang memadai seperti komputer dan koneksi internet yang cepat.

D.     IZYLIB
Izylib adalah aplikasi perpustakaan terintegrasi berbasis web, izylib dikembangkan oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Pada tahun 2011 UPT Perpustakaan Unsoed membentuk tim pengembang dan implementasi yang bertujuan untuk mengawal pengembangan aplikasi, implementasi aplikasi serta migrasi aplikasi. Tujuan khusus dibuatnya izylib adalah untuk mengintegrasikan perpustakaan-perpustakaan di seluruh Unsoed dengan satu aplikasi. Dalam pelaksanaanya pengembangan aplikasi memerlukan beberapa tahapan dan proses hingga pada akhir tahun 2013 aplikasi Izylib telah berhasil di implementasikan di seluruh perpustakaan Unsoed. Dengan menggunakan Izylib diharapkan terjadi peningkatan dalam hal :
1.       Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.  Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu, Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2.      Kualitas informasi yang disajikan
3.      Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan
4.      Kontrol (pengendalian)
5.      Efisiensi
6.      Pelayanan
Izylib dikembangan secara terus-menerus disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan dunia perpustakaan. Selain itu ada beberapa modul dan fitur didalamnya yang belum secara optimal difungsikan karena perlu adanya persiapan fitur pendukung lain serta proses pengerjaan yang membutuhkan waktu yang lama. Fitur di izylib secara garis besar dapat di kategorikan sbg berikut
1.         Fitur anggota
Anggota merupakan fitur untuk menginput, mengedit, mencetak anggota baru, ekspor impor anggota dan backup data.
2.         Fitur koleksi
Fitur ini digunakan untuk melakukan input data, pencetakan kelengkapan bahan pustaka, edit data, usulan koleksi, ekspor impor dan back up data. selain itu fitur koleksi juga dapat melihat ketersediaan koleksi.
3.         Fitur stok opname
Stok opname digunakan untuk mengetahui data koleksi yang ada dalam database dengan koleksi secara fisik.
4.         Fitur artikel
Fitur ini dapat digunakan untuk input koleksi artikel yang dimiliki. Serta tersedia juga fasilitas ekspor impor.
5.         Fitur sirkulasi
Dalam fitur ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu peminjaman dan pengembalian. Melalui fitiur ini dapat mencatat transaksi peminjaman dan pengembalian koleksi bahan pustaka.
6.         Fitur Laporan
Melalui fitur ini dapat diketahui keterlambatan peminjaman, laporan denda, peminjamn aktif, pengunjung aktif, laporan peminjaman, laporan kunjungan, penambahan koleksi, dan keadaan koleksi
7.         Pengaturan
Dalam fitur pengaturan terdapat fasilitas pengaturan user dan password, idetitas perpustakaan, pengaturan anggota, peminjaman, hari libur, menu dan halaman, berita dan galerry.
8.         Petunjuk penggunaan
Melalui fasilitas petunjuk penggunaan bertujuan untuk memberikan pertolongan dalam penggunaan izylib

E.      Pengembangan Izylib
Izylib secara terus menerus senantiasa dikembangkan dengan mengedepankan kemudahan penggunaan dan kebutuhan perpustakaan dengan mempertimbangkan perkembangan di dunia perpustakaan serta terpenuhinya kriteria ILS. Beberapa fitur dalam izylib yang belum secara optimal di kembangkan karena keterbatasan fitur pendukung antara lain :
1.         Email server untuk memberikan respon dan sebagai pemberitahuan terhadap usulan koleksi dan pendaftaran anggota
2.         Sms server untuk memberikan respon dan sebagai pemberitahuan terhadap usulan koleksi dan pendaftaran anggota
3.         Optimalisasi integrasi data anggota dengan sistem human resource dan SIA serta database lain yang mempunyai keterkaitan dengan bidang perpustakaan
4.         Penyempurnaan dalam beberapa fitur (journal, koleksi non book, user interface)
Guna mendukung proses pengembangan yang berkelanjutan UPT Perpustakaan senantiasa melakukan koordinasi dan kerjasama baik secara internal maupun eksternal guna mendukung kelancaran pengembangan aplikasi lebih lanjut.

F.      Kesimpulan
Aplikasi perpustakaan terintegrasi tidak mudah untuk dibangun, ada lima modul utama yang harus dimiliki suatu aplikasi sehingga baru dapat dikategorikan sebagai ILS. Dengan kata lain, pengembang aplikasi tidak tepat jika mengklaim aplikasi buatannya ILS jika hanya memenuhi syarat minimal lima modul namun syarat pada masing-masing modul tidak terpenuhi. Izylib sebagai aplikasi sistem terintegrasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dibangun dengan tujuan mengintegrasikan perpustakaan di lingkungan Unsoed. Dengan mengacu pada kriteria ILS dan kebutuhan perpustakaan, izylib dibangun dalam beberapa tahapan dan proses. Pada akhir tahun 2013 implementasi izylib di perpustakaan di lingkungan Unsoed telah berhasil dilakukan, walaupun masih ada beberapa hal yang harus dibenahi guna kelancaran pemakaian aplikasi oleh perpustakaan. Pengembangan izylib secara terus menerus dilakukan guna menjawab tantangan di dunia perpustakaan dan kebutuhan perpustakaan.


Daftar Pustaka
Budiman, Rosyid. (2011). Sistem Perpustakaan Terintegrasi dalam Buletin Sangkakala. Yogyakarta : Badan Perpustakaan dan Arsi Daerah DIY.
Silfiyanti, Widya, 03 Desember 2013, Pengembangan Sistem Informasi, http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.12
Wikipedia the free encyclopedia, 03 Desember 2013, Integrated Library System, http://en.wikipedia.org/wiki/Integrated_library_system
Wikipedia the free encyclopedia, 03 Desember 2013, College Centre for Library Automation, http://liswiki.org/wiki/College_Center_for_Library_Automation
Wikipedia the free encyclopedia, 03 Desember 2013, Sistem manajemen basis data relasional, http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data_relasional



Tidak ada komentar:

Posting Komentar